Aroma Berbeda
Selamat datang di kesepian, yang suaranya hening dengan terpaan angin kerinduan, aku sering kali menuliskan tentangmu, tapi anehnya aku tak pernah bosan memutar"nya dalam do'a, apakabar bungamu?, yang sekarang menjadi wanginya mengitari rumahmu yang sepi seperti tak berpenghuni. Aku pernah kesana tapi kukira rasanya beda. Sepinya, aromanya dan bau tubuhmu yang sering ku peluk minggu lalu. Jangan tanyakan kenapa!, aku sering sekali melihatmu dalam lirikan tipis yang kukira itu....
Aku masih ingat dengan tawamu ceritamu, bahkan aroma tubuhmu, hey, aku merindukannya, merindukan satu meja denganmu, makan satu piring denganmu.
Satu topik pembahasan yang aneh bersamamu.
Jangan hilang dulu, karna aku masih butuh kamu yang aneh difikiranku.
Komentar
Posting Komentar